tak-iya.com – Jika selama ini Madura dikenal sebagai penghasil garam, kini prospek ekonomi wilayah itu semakin besar. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) menyatakan Pulau Madura berpotensi sebagai sentra produksi gula besar di Indonesia karena sejumlah penelitian dan kajian menunjukkan kawasan itu bisa mempunyai lahan sangat luas untuk penanaman tebu.

Area seluas 250.000 hektare di Madura sangat mendukung ketersediaan pasokan tebu terutama pembangunan 10 pabrik gula (PG) baru. Masing-masing pabrik diprediksi memiliki kapasitas giling 10.000 ton tebu per hari.

Sementara, saat ini area tebu di Jawa Timur masih sekitar 200.000 hektare dengan 31 PG yang menghasilkan gula sekitar 1,2 juta ton per tahun.

Luas area tebu tersebut, memang sangat masif di Madura karena bisa menjadi tumpuan produksi gula, jika mampu dikelola sebagai industri gula terpadu. Bahkan, pabrik gula dapat diintegrasikan dalam sebuah kompleks industri berbasis tebu, Misalnya, bioetanol, listrik, kertas, pakan ternak, pupuk organik, dan produk-produk komersial lain.

Meski begitu, sistem integrasi tersebut sulit dilakukan di Jawa. Penyebabnya rata-rata kapasitas giling di tiap pabrik gula di Jawa hanya mencapai 3.500 ton tebu per hari sehingga hilirisasi produk turunan tebu tidak mudah untuk memenuhi skala keekonomian. Kalau sekarang, luasan area tebu di Madura baru mencapai sekitar 1.500 hektare dan berada di Sampang dan Bangkalan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini