tak-iya.com – Cerita lucu bersambung.

1. Batik Polos

Suatu perusahaan besar sedang memesan batik tulis Madura dengan jumlah ratusan lembar untuk digunakan sebagai seragam perusahaan. Desain khusus disiapkan oleh perusahaan pemesan tersebut. Namanya juga batik tulis, tentu batiknya dilukis dengan tangan dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pembuatannya. Setiap minggu hasil batik yang selesai diantar ke perusahaan.
Tepat minggu ke empat atau baru setengah dari total order, pemesan mulai complain hasil batik yang sudah jadi.

“Bu, batiknya ko tidak sesuai desain yang asli?” Komplain perusahaan pemesan.
“Iya pak, saya bosan gambar motif batik yang itu itu aja. Pekerja saya juga bosen, jadi hasilnya seperti itu.” Si tukang batik menjawab dengan wajah polos tak berdosa.
Perwakilan perusahaan pun melongo enggan berdebat mendengar jawaban enteng tersebut.

2. Operasi Plastik & Sunatan

Seorang dokter bedah saat itu sedang banyak pasien. Dari yang ingin operasi wajah hingga sunat massal. Usai melakukan sunat massal, di Dokter menemui pasien wanita muda yang ingin operasi wajah.

Pasien : “Dok, saya mau operasi hidung biar lebih mancung. Tapi yang paling murah dan alami ya dok. Ga pake silicon2an. Ngeri saya.”

Dokter : “Siaapp…” kata dokter yang dalam hati menggerutu, mau cantik ko ga mau mahal.

Operasi pun dilakukan dan berhasil. Satu bulan kemudian, si pasien operasi hidung datang kembali ke ruang praktik dokter.

Pasien : “Dok, kenapa setiap ngaca saat mandi hidung saya membesar dan gerak-gerak sendiri ya dok?”

Dokterpun hanya tersenyum mendengar laporan dari pasiennya tersebut. Pasien tidak sadar kalau bahan yang digunakan untuk operasi dari sunat massal.

3. Pegang,. Beli!

Orang Madura terkenal kegigihan dalam berdagang. Sehingga tidak jarang orang Madura tersebar di banyak pasar tradisional.

Berhubung orang Madura tidak suka basa basi dan maunya to the point, maka teknik jual belinya pun tidak jauh berbeda.

Salah satu tips untuk berbelanja di pasar yang mayoritas penjualnya orang Madura, yaitu tidak perlu menawar, kalau barang cocok segeralah bayar dengan harga tawaran dan langsung saja ambil barangnya.

Biasanya jika pedagannya setuju dengan harga tersebut, maka barang boleh diambil. Tapi jika pedagang tidak mau dan tersinggung, maka segeralah mengembalikan barangnya agar suasana tidak memanas.

Syukur-syukur jika tidak berjumpa dengan pedagang sensitive yang pegang barangnya pun harus beli.. hiiii,. Seremm.! (Jangan coba-coba jika tidak bersama ahlinya.. piss)

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini